Inilah apa yang sedang dicoba oleh Google: mengarahkan konsumen dan penjual untuk mengganti kartu kredit dengan ponsel Android.

Hal itu dikemukakan Google Kamis kemarin (26 Mei). Konsumen nantinya hanya perlu menyentuh screen di ponsel Android untuk memilih kartu yang sesuai. Kemudian tap ponsel ke credit-card reader yang disediakan di toko tempat ia belanja. Hal seperti itu juga akan berlaku di restoran dan tempat-tempat lain yang memungkinkan penggunaan kartu kredit.

Rencana Google ini pastinya akan bersaing ketat dengan model pembayaran yang telah ada saat ini. Penyedia kartu kredit seperti Visa Inc., layanan pembayaran PayPal yang diberikan oleh eBay Inc. dan sejumlah perusahaan lain berusaha menjadi yang paling populer dalam hal metode pembayaran yang melibatkan retailer, bank juga ponsel. Dan hadirnya sistem pembayaran baru dari Google akan menjadi pilihan baru bagi konsumen dan penjual.

Layanan yang dinamakan sebagai Google Wallet ini memang benar-benar akan menggantikan peran wallet atau dompet. Bahkan, seorang analist dari Yankee Group bernama Nick Holland mengatakan kalau Google akan menjadi satu-satunya yang diuntungkan dengan Google Wallet. Ditambahkan, walaupun banyak perusahaan yang akan bergabung menggunakan layanan Google Wallet namun tetap saja iklan dan informasi diskon yang dipasang di ponsel Android dibuat berdasar lokasi user berada.

Google akan merilis layanan baru ini di San Francisco dan New York sebagai uji coba. Dalam hal ini Google bekerja sama dengan MasterCard dan Citibank, yang keduanya merupakan lawan tangguh dari Visa. Sistem pembayaran melalui ponsel Android ini akan mulai berlaku pada musim panas tahun ini (Jun-Aug) dan akan diaplikasikan di seluruh Amerika setelahnya.